Every Problem has Something to Learn

sumber : http://www.quirkbooks.com/sites/default/files/u84/Problems3.gif

"Hmm, mungkin sekarang lo orang yang sedang ada masalah atau lagi banyak pikiran?"

"Ok, ga perlu dijawab. Gua bisa liat dari muka yg lo tunjukin sekarang."

"Kenapa gua bisa tau? coba cek webcam atau kamera depan kalian sekarang lagi nyala atau engga."

Aneh banget kalimat pembukanya emang, ga usah komentar.

Jadi sebenernya yang mau gua bilang adalah, setiap waktunya seseorang pasti mempunyai masalah, walau sekecil atau sebesar apapun. Pastinya jika terjadi masalah, sifat alami manusia adalah membentuk suatu keadaan defensife, bisa dengan cara berdiam diri sendirian tidak mau diganggu, berusaha menyalahkan ke orang lain, ataupun berpikir keras mencari cara menyelesaikan masalah tersebut.

Terkadang kita memang sering kali jatuh dan terluka. 
Dan kita menganggap semua ini adalah ketidakadilan.
Apalagi ketika awalnya sesuatu itu terkesan baik, indah, mengagumkan, ataupun terlihat memberikan suatu harapan, namun nyatanya sesuatu itu menyakiti kita lebih dari apapun.

Setiap rasa sakit yang kita rasakan, membuat kita menjadi "anti" dengan sesuatu yang menyebabkan rasa sakit itu. Membuat kita ingin menjauh sejauh-jauhnya agar tidak akan lagi merasakan rasa sakit yang sama.

Namun apakah menghindarinya adalah jalan keluar dari segalanya?
TIDAK
YA

Salah satu ciri alamiah makhluk hidup adalah keinginanya untuk bertahan hidup, dan selalu mempunyai insting untuk melindungi dirinya dari keadaan-keadaan tertentu yang berbahaya bagi dirinya. Disini gua mau bilang bahwa ketika kita sudah tahu bahwa sesuatu tersebut tidak baik, maka mau berjuta-juta alasannya pun, sesuatu itu tetap tidak baik. 

Hal yang mau gua tekankan disini adalah, ok kita menghindari sesuatu yang buruk. Tapi bukan berarti segala sesuatunya menjadi buruk semua. Jangan sampai kita jadi menghindari hal-hal lain disekitar itu yang sebenarnya baik untuk diri kita.

Ada suatu quotes yang pernah gua baca

β€œIt's so hard to forget pain, but it's even harder to remember sweetness. We have no scar to show for happiness. We learn so little from peace.” β€• Chuck Palahniuk, Diary

Kita memang seringkali sangat tidak bisa melupakan atau berhenti memikirkan semua rasa sakit yang kita terima, dan hal ini membuat kita terkadang lupa akan hal baik disekitar kita. Jadi kita lebih fokus mengingat sesuatu yang menyakitkan buat kita, dan lupa akan adanya sesuatu yang baik yang sebenarnya dapat membantu kita menghilangkan rasa sakit tersebut.

Dan hal lainnya yang perlu kita ingat adalah, setiap rasa sakit yang kita alami, mempunyai pelajaran dan arti tersendiri bagi kita. 

Forget what hurt you in the past, but never forget what it taught you.

Kita harus bisa mengambil pelajaran dari rasa sakit terdahulu, sehingga kedepannya kita tahu mana yang akan menyakiti dan mana yang akan menyembuhkan luka.

Comments

Popular Posts