When you
https://www.flickr.com/photos/magdalenakrynicka/5485337286
When you’re lost, it’s better not to lost alone.
Terkadang ada suatu saat dimana pikiran kita tiba-tiba menjadi completly blank dan kita merasa asing dengan keadaan sekitar kita, walaupun sebenarnya kita ada di tempat yang kita kenal.
Dari yang gua rasain, hal kaya gini terjadi ketika tiba-tiba kita kepikiran sesuatu hal dan kita berusaha menolak pikiran tersebut. Mungkin yang terjadi kaya laptop yang lagi nyala terus di paksa mati pake tombol powernya, dan ketika mau nyalain laptop lagi muncul suatu registery terlebih dahulu sebelum bisa menyala normal.
Ketika ngerasain hal seperti itu, gua berasa sedang tersesat dan ga tau mau kemana atau mau melakukan hal apa, dan akhirnya gua membiarkan semuanya berjalan secara otomatis. Membiarkan diri gua bergerak dengan sendirinya melakukan berbagai hal, dengan pikiran gua yang masih entah dimana.
Masaru Emoto dalam bukunya, Secret Life of Water menuliskan, “If you feel lost, dissapointed, hesitant, or weak, return to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in moody pond, beautiful and strong”.
Hal tersebut terkadang berhasil untuk dilakukan, tapi lebih sering gagalnya. Kita selalu merasa memiliki sepenuhnya tubuh dan pikiran ini, tapi nyatanya kita ga bisa semudah itu mengontrolnya. Kita butuh suatu dorongan lain untuk mengalihkan itu semua sehingga pikiran kita menjadi normal kembali.
Hal yang paling sering gua jadikan pengalih adalah kerjaan, ketika lo butuh pengalihan pikiran lo akan berusaha menyibukkan diri agar tidak ada pikiran-pikiran tersebut. Berkonsentrasi penuh terhadap hal lain sehingga pikiran-pikiran tersebut dapat tertutupi walaupun hanya sementara.
But sometimes, when you still can’t erase that feelings and still feel lost, maybe you need a friend to accompany your journey.
Because when you’re lost, it’s better not to lost alone.


Comments
Post a Comment