Principles of Life
Dalam hidup ini semua hal bergantung kepada pilihan.
Jika kita anggap kebaikan itu jalan ke kanan dan keburukan itu jalan ke kiri, sebanyak-banyaknya kita memilih jalan kanan, selalu ada pilihan jalan ke kiri, begitu pula sebaliknya.
Namun terkadang untuk beberapa hal, seseorang mempunyai pilihan pasti jalan mana yang akan dia ambil. Pilihan pasti ini dilandasi oleh perinsip yang dia pegang.
Gua punya perinsip tidak akan merokok karena bagi gua, rokok itu adalah pintu gerbang untuk ke hal-hal buruk lainnya, seperti minum2 dll. Walaupun tidak semua orang berpikiran seperti itu, tapi itulah perinsip yang gua pegang dan akan selalu gua jalani.
Kehidupan di proyek yang telah gua jalani hampir setengah tahun ini membuat gua melihat banyak hal. Disini mungkin merokok dan minum-minum hal yang biasa, karena memang dominan laki-laki semua yang ada di proyek, namun itu bukan menjadi alasan untuk kita ikut-ikutan demi membaur. Selain hal tersebut, pelarian jenis lain seperti ke klub malam, karaoke, dan pijat tambah-tambah juga menjadi hal yang lumrah (umumnya).
Tapi lagi-lagi, walaupun sebanyak-banyaknya pilihan kiri yang kita ambil, kita selalu memilih pilihan kanan untuk hal-hal yang sudah menjadi perinsip kita. Ketika kita memilih kiri untuk hal tersebut, berarti itu bukanlah perinsip yang kita pegang. Sesimpel itu.
Di proyek juga idealisme merupakan suatu yang jarang ditemukan. Di proyek uang selalu berputar, walaupun kadang perputarannya tidak selalu berbentuk uang. Banyak hal-hal yang diperlukan untuk "koordinasi", dan itu menjadi suatu hal yang wajib di proyek.
Namun kita tak selalu harus ikut campur tangan dengan hal seperti itu, banyak jalan-jalan memutar untuk sampai di tujuan yang diinginkan. Jadi lagi-lagi disini merupakan rangkaian pilihan-pilihan yang harus kita pilih.
Pengalaman organisasi dan nuansa pendidikan yang gua dapat dari SMA hingga kuliah secara perlahan dan pasti membentuk suatu perinsip yang selalu gua pegang. Percuma gua menjalani organisasi dengan cara berfikir paling idealis di Teknik jika sekarang gua membuang hal itu semua.
Jadi intinya we have our own principles of life. Dan hal tersebut berasal dari pendidikan karakter yang dibangun dari kecil dan terus berkelanjutan hingga sekarang.
Jika seseorang tidak mempunyai perinsip, dia bagaikan hanyut di sungai yang membuat dia pasrah mengikuti keadaan disekitarnya.
Mungkin terkadang kita perlu diam sejenak dan memikirkan apa tujuan dari hidup kita, apa yang ingin kita raih, dan bagaimana perinsip hidup kita dapat mengantarkan kita ke tujuan yang kita inginkan.
Comments
Post a Comment