Segala ilusi penjelasan

Segala hal di dunia ini mempunyai penjelasannya masing-masing, dari mengapa ada gravitasi, mengapa ada pergantian siang dan malam, mengapa dunia bulat, dan segala hal-hal lainnya dari hal paling besar sampai hal kecil seperti penjelasan mengapa gua tidak bisa menjelaskan sesuatu yang perlu dijelaskan.

Terkadang memang segala hal di dunia ini kita pikirkan perlu diketahui oleh setiap orang setiap penjelasan-penjelasannya, agar setiap orang paham dan mengerti maksud dari segala sesuatu terjadi.
Tapi, nyatanya tidak seperti itu. Terkadang kita tidak perlu menjelaskan sesuatu panjang lebar sehingga orang lain paham setiap apa yang kita rasakan.. dan yang kita pikirkan. Terkadang diam akan menjelaskan semuanya.

Karena segala sesuatunya tidak akan selalu dirasakan atau dipikirkan sama oleh orang lain ketika kita menjelaskannya hanya dengan kata-kata. Karena apalah arti dari perkataan yang hanya merupakan ilusi kesepakatan penjelasan terhadap sesuatu hal. 

Mungkin kadang saat kita menonton film, ada suatu saat dimana kita kesal atau geregetan terhadap suatu hal yang semestinya bisa dijelaskan, namun nyatanya tidak. Di film kita disuguhkan sudut pandang dari setiap pemain, sehingga kita bisa mengerti atau membaca pikiran dari setiap orangnya. Namun nyatanya di dunia ini, kita hanyalah aktor yang tidak mengetahui apa-apa dan berusaha membuat jalan cerita kita sendiri.

Begitupula di organisasi atau di kehidupan sosial,, Banyak hal yang selalu ingin kita jelaskan panjang lebar sehingga orang lain bisa mengerti maksud dari kita atau rasa yang kita miliki, ataupun keadaan yang kita alami. Kita memaksakan pemikiran orang lain dapat sama dengan pemikiran kita, memaksakan perasaan orang lain sama seperti perasaan yang sedang kita alami. Namun hal seperti ini tidak akan terjadi karena setiap orang punya pemikirannya masing-masing, mempunyai nalurinya masing-masing dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Oleh karena itu banyak orang yang lebih memilih diam daripada menjelaskan panjang lebar ke orang lain yang belum tentu pemikirannya akan menjadi sama seperti kita.

Untuk mengukur suatu teman, apakah teman itu merupakan teman sejati, tidak perlu diukur dengan bagaimana baiknya komunikasi kita, namun bagaimana mereka mengerti kita ketika tidak satu patah katapun keluar dari mulut kita. Itulah bentuk komunikasi terbaik, karena kita melewatkan satu tahapan yang tidak penting, yaitu "bicara" untuk membuat mereka mengerti kita.
Karena tujuan adanya kata adalah untuk membuat orang mengerti kita.. 
lalu jika orang lain dapat mengerti kita sebelum kata keluar, maka itulah orang yang tepat bagi kita.

“The relation between what we see and what we know is never settled. Each evening we see the sun set. We know that the earth is turning away from it. Yet the knowledge, the explanation, never quite fits the sight.” 

Comments

Popular Posts