Quarter life crisis, just distrubin' in my soul

"Quarter-life crisis:
When you suddenly feel trapped, anxious, and uncertain what to do and where you're going"

Hidup merupakan sebuah perjalanan tiada henti yang kita lakukan. Bagaikan berjalan dalam kegelapan dimana kita tak tahu apa yang menanti kita di depan sana, sementara di belakang waktu terus mengejar, menghancurkan setiap jalan yang telah kita lalui, menjadikan semuanya menjadi masa lalu yang tak kan pernah kita gapai kembali. 


Bisa dibilang tahun ini gua mulai merasakan Quarter life crisis, dimana gua selalu mempertanyakan semua jalan yang telah gua pilih selama ini, mengira-ngira masa depan apa yang menanti gua, dan apakah hidup gua yang sekarang masih in line dengan tujuan hidup yang sudah gua rancang.

So far, kehidupan gua saat ini : Berangkat kerja jam 6 pagi, menghabiskan di waktu di kantor minimal sampai jam set 8 malam, sampai rumah lagi jam set 10 malam, makan, main game / baca buku / nonton, tidur, dan begitu terus selama weekdays. Ketika weekend, gua biasanya tetep kerja, entah karena harus lembur di kantor atau ngejain project eksternal. Terkadang gua tetep ngeluangin waktu buat jalan, atau seharian hibernasi di rumah main game.

Maksud gua bukannya rutinitas ini buruk, but... ketika lo sudah mempunyai rutinitas, pastikan rutinitas itu bener-bener in line dengan apa yang emang lo tuju. Banyak orang yang sering bilang syukuri yang ada, banyak orang lain yang menginginkan hidup yang kita jalani sekarang. "Seriously, I do feel grateful for what I had achieved and got in my life". Gua yakin gak akan bisa seperti sekarang jika gua tidak bersyukur, but... kehidupan terus berjalan, dan gua merasa gua harus mencapai lebih dan lebih sehingga gua bukan hanya mencukupi kehidupan gua, tetapi gua juga bisa mencukupi hidup ratusan orang lainnya.



Jadi beberapa bulan kebelakang ini gua selalu mencoba merefleksikan kehidupan gua sekarang dan membuat planning lebih pasti untuk kehidupan gua di masa depan. Menata kembali apa saja yang sudah gua capai, kelebihan dan kekurangan gua, serta apa saja potensi yang dapat gua gunakan untuk meraih tujuan gua. I do need someone to keep me on track. To watch each other back. Karena setiap perjalanan membutuhkan rekan perjalanan yang dapat kita andalkan kapan saja.

Anyway Gua merasa tahun ini akan berlalu dengan cepat, setiap hari lembur ngerjain kerjaan kantor yang tak ada habisnya, ngerjain kerjaan freelance untuk modal project yg sedang gua bangun, dan terakhir mulai membangun project impian gua sedikit demi sedikit.

It's hard, I know.
Godspeed ahead.

Comments

Popular Posts