You Are The Reflection of Your Heart
When was the last time you look yourself deep into your heart?
Menurut gua, hati itu organ yang paling menentukan pencerminan diri kita ke sekitar kita, not the face, not the body, or not the voice. Karena dari hati inilah semua jalan pikiran kita bermula, yang nantinya akan diteruskan ke setiap syaraf-syaraf di tubuh kita untuk berkehendak sesuai dengan apa yang kita pikirkan.
Dalam suatu kajian yang gua ikuti beberapa waktu lalu, tidak pernah disebutkan kata-kata "hati yang jahat", yang ada adalah "hati yang kotor". Dari sini gua berpendapat bahwa sejatinya hati-hati manusia adalah hati-hati yang baik dan bersih, namun kedepannya kita yang menentukan apakah ingin mengotori hati ini atau tidak.
Is your heart clean enough?
tidak ada yang tahu dalamnya hati manusia selain diri kita sendiri dan Allah. Jadi coba sesekali refleksikan diri kita bagaimana keadaan hati kita saat ini. Karena parameter benar salah kita terkadang bukan hanya pikiran yang menentukan, namun hati juga ikut andil dalam menentukan jalan di pikiran kita apakah itu hal yang baik atau tidak.
Di kajian itu juga dijelaskan bahwa hati-hati yang bersih selalu ingin menjemput kebaikan sekecil apapun, ketika hati-hati yang kotor menjauhi kebaikan dan selalu berfikir tentang melakukan kejahatan sekecil apapun. Hati-hati yang kotor juga selalu gelisah ketika melihat orang lain melakukan kebaikan, ketika orang lain berlomba-lomba dalam Ibadah....
Ketika hati kotor, susah untuk menyerap ilmu-ilmu, karena hati yang kotor bagaikan gelas kotor yang disinari oleh cahaya, hanya sedikit cahaya ilmu yang dapat masuk ketika terhalang kotoran. Mungkin kalau kalian merasakan kenapa hafalan Quran terkadang susah untuk dihafal, atau suka lupa hafalan tiba-tiba, maybe it's because our heart wasn't clean enough..
Cara yang paling gampang menilai hati diri kita sendiri adalah mengingat-ngingat, sudah berapa kali di minggu ini pikiran kita berfikir untuk berbuat jahat ke orang lain, atau sekecil ada pikiran untuk menjatuhkan orang lain, atau iri dan dengki ke orang lain. Karena menurut gua susah untuk menilai hati kita sendiri, karena pikiran kita yang kita tugaskan untuk menilai hati kita itu bersumber dari hati kita sendiri, jadi apa yang sebenarnya salah kita anggap benar karena hati yang kotor ini.
Salah satu cara untuk belajar memperbaiki hati adalah dengan belajar dari tukang parkir.
why?
Karena tukang parkir ketika didatangkan banyak mobil beragam jenisnya mulai dari yang antik sampai yang paling modern, dia tidak sombong. Dan ketika semua mobil itu diambil dari dirinya, tidak ada rasa kecewa sedikitpun.... Hal ini karena dia menyadari bahwa semua itu adalah titipan.
Bukankan semua harta yang kita miliki juga titipan, isn't it?
Jadi, ketika kita sudah selalu berfikiran negatif ke orang lain, atau selalu ada rasa iri dari setiap kebaikan yang dilakukan orang lain, kita harus sudah mulai mempertanyakan hati kita sendiri, apakah hati kita kotor, hati kita sakit, atau bahkan hati kita telah mati
www.pinterest.ca
Comments
Post a Comment