Idealis yang Realistis

Dulu gua pernah denger kata-kata "idealisnya mahasiswa tuh dateng dari informasi yang paling banyak mereka terima". Menurut gua pendapat itu ada salah dan ada benarnya juga sih, tapi gua akui bahwa memang mahasiswa akan cenderung menganggap sesuatu itu baik ketika banyak informasi yang mendukung ke arah sana. Nah, yang menurut gua jadi sarana penjaga agar mahasiswa ga gampang disetir tuh, sikap kritisnya mahasiswa, apalagi kalau di teknik apa-apa harus kongkrit!!

Jujur, selama berkehidupan mahasiswa ini, gua dapet macem-macem pandangan dari berbagai pemikir yg gua anggap hebat-hebat semuanya, dan lama kelamaan akhirnya turut serta membuat pola pikir gua sampai sekarang ini. Pandangan-pandangan itu ga cuman dari sesama mahasiswa aja, apalagi cuman dari sesama mahasiswa teknik, tapi dari berbagai seminar yang gua datengin, dari dosen-dosen, dan dari orang-orang hebat yang gua temuin. 

Intinya dari segala pandangan itu selalu terbagi jadi dua, yaitu pola pandang idealis dan realistis.
Dosen gua di kelas pernah bercerita, jadi ketika kita ingin menganalisis sesuatu, apapun yang terjadi kita harus liat datanya bisa diukur atau engga, kalau emang bener-bener ga bisa diukur, baru dihitung, dan kalau emang ga bisa dihitung, baru diasumsikan.
Dari sini gua menanggap bahwa mungkin inilah yang dianggap pola pikir anak teknik yang "konkrit", dimana segalanya kita visualisasikan dulu dengan data yang pasti, barulah kita dapat berbicara analisis ini itu sesuai dengan data.

Hal di atas membuat gua berpikir bahwa mungkin sebenarnya inilah cara pola pikir yang baik untuk mahasiswa.
yaitu seperti pada saat kita mencari data, kita usahakan bahwa semua data yang kita ambil adalah hasil dari pengukuran, bukan dari hitungan lainnya yang bisa saja ada faktor x yang tidak ikut kita hitung dan menyebabkan tidak akuratnya data yang kita ambil.
Setelah semua data terkumpul, barulah kita olah data-data tersebut sesuai dengan hukum persamaan yang berlaku dan sesuai dengan dasar teori yang ada, sehingga dapat ditemukan hasil yang kita inginkan.
Barulah setelah semua tahapan tersebut dilakukan, kita dapat memberikan hasil analisis atau kesimpulan berdasarkan data-data dan hasil pengolahan data.

Intinya jangan sampai kita terlalu realistis sehingga menutup semua perencanaan-perencanaan baik yang ada, jangan sampai juga kita terlalu idealistis sehingga tidak mempertimbangkan hal-hal dasar yang seharusnya perlu dipertimbangkan.



Popular Posts