si angka 24

24, mungkin itu hanya sebuah angka biasa, atau juga angka yang sekarang lagi dipakai indosat untuk iklannya. tapi bagiku angka 24 itu berarti banyak, dengan angka 24 aku bisa merasakan senang, bahagia, sedih, maupun duka. Tahukah kalian mengenai angka 24 itu? tentu saja aku akan merahasiakannya dari siapapun juga, termasuk kepada angka itu sendiri.
aku berteman baik dengan angka 24 itu, bahkan sangat baik, kami bersahabat. Aku selalu menceritakan segalanya kepada si angka 24 itu. Dia pendengar yang baik, dia selalu mendengarkan saat aku bercerita, walaupun mungkin ceritaku terlalu panjang dan tidak ada hubungannya dengan dia. Dia selalu memberikan nasehat kepadaku, kadang dia juga bercerita mengenai masalahnya padaku.
Aku kadang bercerita dengan dia tentang wanita yang kusuka, dia biasanya hanya senyum dan senang mendengar cerita-ceritaku ini. Dia juga sering bercerita jika ada lelaki yang mendekati dia, tetapi setiap mendengar ceritanya aku seakan cemburu. Aku sering berfikir, apakah dia juga cemburu setiap mendengar ceritaku, tapi itu hanya cemburu karena aku takut teman baikku ini diambil orang lain.
Si angka 24 ini semakin lama semakin dekat denganku, kami sering bersama. bahkan membuat oranglain salah paham. Tetapi kami hanya sahabat, sahabat baik. Saat mengobrol dengannya, seakan kata-kata tidak pernah habis untuk diucapkan. Oh ia, satu hal lagi, saat pergi dengannya dia suka sekali berhenti di tempat-tempat yang ada benda lucunya, aku sampai hafal nada dia jika melihat benda lucu.
Kami memang tidak sekelas, tetapi bukan berarti hubungan kami putus begitu saja, aku sering bertemu dengannya kalau mau sholat atau kekantin. Jika ada waktu kami kadang makan bersama teman-teman yang lain. Setiap hari sabtu, aku selalu bertemu dengannya, eskul kami sama, bahkan aku menjadi ketua eskul dan dia menjadi bendaharanya, dia memang bendahara sejati, sejak kelas 1 SMA dia jadi bendahara kelas, saat kelas 2 SMA lagi-lagi dia menjadi bendahara, dan di eskul ini juga dia menjadi bendahara, tidak terbayang berapa uang yang ia pegang sekarang (dia akan tertawa saat melihat ini).
Mungkin aku sudah terlalu dekat dengannya, pembicaraan terakhir kami di bis, saat pulang dari gedung kesenian jakarta sehabis tampil. Kami mengobrol banyak waktu itu, mungkin karena kami duduk bersebelahan. Aku juga cukup kaget ketika dia memutuskan untuk duduk di sebelahku. Jadi, kami terus mengobrol sepanjang perjalanan, kami juga mengobrol tentang wanita yang kusuka. Dia banyak bercerita tentang wanita yang kusuka, sampai dia mengatakan kalau dia tidak merestui hubunganku dengan wanita yang kusuka, mungkin karena dia sahabat baikku, dan dia tidak ingin ada hal yang menyakiti hatiku.
Dia juga bercerita tentang dirinya, dan karateristik lelaki yang ingin dicintainya. Entah mengapa saat itu aku ingin berusaha mencari orang yang dicintainya mungkin karena aku sudah terlalu dekat dengannya, dan sudah seperti saudara sendiri.
oh ia, mungkin lagu yang cocok dengannya if i let you go -westllife
Dan satu hal lagi, mulai dari sekarang aku akan berusaha untuk tidak tergantung terus ke dia, aku akan menentukan pilihanku sendiri.
thank's for all 24

Comments

Popular Posts