apa arti dari hidup ini?
kadang kala kita sering bertanya, apa sih hidup itu? mengapa kita hidup?
jawabannya hanya alam yang tahu, kita ga akan bisa ngebayangin apa itu sebenernya hidup, atau kenapa kita hidup. Kalo kita ketahui dari agama, hidup itu berakhir di dua pilihan, surga atau neraka. Tetapi kenapa kita tidak memilih untuk tidak hidup saja? kita tidak akan repot di dunia melakukan segala aktifitas-aktifitas, coba bayangkan kalo kita tidak memilih untuk hidup! kita tidak akan ada di dunia, tidak akan punya pikiran, hanya hampa, kosong. Banyak orang yang berusaha mengartikan hidup itu apa, tapi tidak ada yang bisa benar-benar mengartikannya, mereka akan bertemu jalan buntu nantinya.
Bisa saja hidup itu sebuah drama, dimana kita itu pemeran utamanya, dan orang lain yang kita kenal itu hanya pendukung, mereka ga punya pikiran apa-apa, hanya ikut berakting dengan kita.
Atau hidup itu kita bagaikan lagi di depan sebuah layar TV besar, dan yang kita lihat selama ini adalah apa yang kita lihat di TV tersebut, dimana setiap orang mempunyai channel yang berbeda. Dan ketika kita bosan dengan TV tersebut, kita mematikannya sementara lalu menghidupkannya lagi (tidur), atau jika kita benar-benar bosan, kita tidak akan menyalakan TV itu lagi.
Atau hidup itu hanya imajinasi kita, sementara kita lagi terbaring di suatu tempat di alam sana.
Atau merupakan suatu tes untuk kita bagaimana kita akan menjalani hidup ini.
Intinya kita tidak akan bisa mengetahui bagaimana alam ini tercipta, bagaimana kita ada di dunia ini, atau bagaimana sebelum ada alam semesta, apakah semuanya adalah hampa.
Maka dari itu ada agama, tempat kita menentukan jalan mana yang kita ambil, pedoman kita, yang mengajari segala sesuatunya kepada kita, makhluk yang sangat bodoh ini.
oleh sebab itu, jalanilah agama mu, karenanya akan memuntun kita kepada keyakinan kita.
jawabannya hanya alam yang tahu, kita ga akan bisa ngebayangin apa itu sebenernya hidup, atau kenapa kita hidup. Kalo kita ketahui dari agama, hidup itu berakhir di dua pilihan, surga atau neraka. Tetapi kenapa kita tidak memilih untuk tidak hidup saja? kita tidak akan repot di dunia melakukan segala aktifitas-aktifitas, coba bayangkan kalo kita tidak memilih untuk hidup! kita tidak akan ada di dunia, tidak akan punya pikiran, hanya hampa, kosong. Banyak orang yang berusaha mengartikan hidup itu apa, tapi tidak ada yang bisa benar-benar mengartikannya, mereka akan bertemu jalan buntu nantinya.
Bisa saja hidup itu sebuah drama, dimana kita itu pemeran utamanya, dan orang lain yang kita kenal itu hanya pendukung, mereka ga punya pikiran apa-apa, hanya ikut berakting dengan kita.
Atau hidup itu kita bagaikan lagi di depan sebuah layar TV besar, dan yang kita lihat selama ini adalah apa yang kita lihat di TV tersebut, dimana setiap orang mempunyai channel yang berbeda. Dan ketika kita bosan dengan TV tersebut, kita mematikannya sementara lalu menghidupkannya lagi (tidur), atau jika kita benar-benar bosan, kita tidak akan menyalakan TV itu lagi.
Atau hidup itu hanya imajinasi kita, sementara kita lagi terbaring di suatu tempat di alam sana.
Atau merupakan suatu tes untuk kita bagaimana kita akan menjalani hidup ini.
Intinya kita tidak akan bisa mengetahui bagaimana alam ini tercipta, bagaimana kita ada di dunia ini, atau bagaimana sebelum ada alam semesta, apakah semuanya adalah hampa.
Maka dari itu ada agama, tempat kita menentukan jalan mana yang kita ambil, pedoman kita, yang mengajari segala sesuatunya kepada kita, makhluk yang sangat bodoh ini.
oleh sebab itu, jalanilah agama mu, karenanya akan memuntun kita kepada keyakinan kita.
Comments
Post a Comment